6/12/2012

Reportase Investigasi Permen Manis Kenyal Dimulut Racun Di Perut


Apa yang anda lakukan saat bosan ??

Pasti di antara kalian terkadang akan menyiasatinya dengan mengunyah permen bukan?
Berbagai macam permen dapat dengan mudah kita temukan. Salah satu permen yang populer yaitu permen Gummy atau permen yang kenyal. Namun, ternyata di pasaran telah beredar permen berbahaya. 
Permen-permen tersebut manis di mulut namun racun di perut.

Permen memang sangat digemari berbagai kalangan. Di saat bosan dan terutama saat-saat seperti ini, ya saat musim liburan sekolah dimana banyak anak-anak yang gemar jajan. Jajanan permen salah satu yang dicari bahakan tak sedikit yang menantikannya untuk jadi buah tangan dari orang dewasa.

Reportase Investigasi Permen Manis Kenyal Dimulut Racun Di Perut
Permen Gummy
Permen agar-agar kering dan permen gummy yang banyak ditemukan dipasaran. Beberapa diantaranya dengan bentuknya yang lentur, relatif sukar saat ditarik, warna yang mencolok dan tersedia dengan berbagai harga membuat permen tersebut patut dicurigai. 

Dari hasil penelusuran tim investigasi yang saya tonton minggu kemarin menunjukkan bahwa beberapa sampel positif mengandung borak dan pewarna non pangan.

Zat-zat berbahaya yang terkandung di dalamnya yaitu :

1. Borak yang digunakan tak lain dan tak bukan supaya permen agar atau gummy tersebut berumur panjang.

2. Pemanis buatan atau citrat acid sebagai pemanis untuk menekan biaya gula tebu/aren yang mahal.

3. Pewarna buatan untuk menekan pula biaya produksi ketimbang membeli pewarna pangan yang memang harga kedua pewarna tersebut berbeda jauh

4. Belum lagi penggunaan gelatin, gelatin merupakan ekstrak kolagen dari tulang, namun gelatin yang digunakan yaitu gelatin babi. Gelatin biasa digunakan dalam pembuatan jelly dan es krim. Yang menjadi permasalah besar adalah produsen menggunakan gelatin babi yang JELAS HARAM hukumnya bagi umat muslim, Dan jangan lupa bahwa sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim. 
Diungkapkan oleh Jaloy, oknum curang tersebut bahwa yang menjadi alasan penggunaan gelatin babi adalah disamping murah biasanya pembeli akan menjadi ketagihan untuk selalu membeli permen2 tersebut. 

Gelatin babi  bewarna kekuningan sedangkan gelatin sapi berwarna pucat. 
Tak main2, Jaloy memproduksi permen hingga 50 kg/ hari. 

Yang membuat miris terlebih lagi yaitu Jaloy dan teman-temannya tak jarang merrkondisi lagi permen yang sudah kadaluarsa. Permen agar khususnya, permen yang rusak tersebut dikumpulkan lalu dihancurkan. 
Jaloy mengungkapkan bahwa di kalangan produsen seperti dirinya penggunaan borak merupakan hal yang biasa. Pemasaran yang dilakukan Jaloy memang tanpa merk karena pedagang pengecer sendiri yang akan memberi merk pada permennya. Dengan sistem antar jemput, pemasaran permen tersebut semakin luas.

Tips memilih permen yang sehat tidak berbahaya
candy gummy

Beberapa  sampel dikumpulkan dari berbagai penjual mulai dari pasar hingga supermarket.
Selanjutnya diuji di lab Teknologi Pangan Univ. Padjajaran

Hasilnya sudah pasti buatan Jaloy yang merupakan sampel utama mengandung borak dan didapatkan 5 dari 14 sampel acak juga positif mengandung borak.
Sedangkan 2 dari 14 sampel acak mengandung pewarna non pangan

Borak sangat berbahaya terutama untuk anak-anak karena dapat meggangu sistem syaraf pusat dan dapat menurunkan konsentrasi, sehingga anak menjadi bodoh, salah satu gejalanya yaitu kerontokan pada rambut serta memicu timbulnya kangker. Maka bukan tak mungkin bila Indonesia selanjutnya akan mempunyai generasi2 penerus bangsa yang bodoh dan mengidap kangker. 

sakarin pada permen gummy
Sakarin (citrat acid)
Sedangkan pemanis buatan atau bisa disebut sakarin 550 kali lebih manis, digunakan untuk pengganti gula tebu/ aren. Karena harga yang murah pula yaitu hanya 2000/bungkus jika dibandingkan dengan gula yang mecapai 15rb /kg.
Penggunaan zat ini secara berlebih dan terus menerus dapat menyebabkan sakit kepala, merusak syaraf dan efek samping berbahay lainnya.


Ada beberapa Tips untuk membedakan mana permen yang baik dan berbahaya

Permen Baik
- Tekstur lentur dan mudah diseobek
- Aroma essence dan tidak terlalu tajam
- Awal dimakan terasa manis untuk selanjutnya tetap terasa manis


Permen Berbahaya
- Sangat lentur dan sulit digigit
- Beraroma seperti obat dan berbau tajam
- Awal dimakan terasa manis, namun selanjutnya terasa pahit


Ada beberapa tips lainnya dalam mengkonsumsi permen
1. Berani makan permen maka harus lebih ekstra memperhatikan gosok gigi, jadi intinya RAJIN gosok gigi
2. Batasi dalam memakan permen, jangan berlebihan
3. Makan permen lebih baik setelah makan, karena manis yang ada di permen akan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga menuntut tubuh untuk makan lagi dan lagi, dan selanjutnya akan amenyebabkan kenaikan BB



Mari kita bijak dalam memilih apa yang kita makan y..............











Resource : Reportase Investigasi minggu, TRANS TV,
10 Juni 2012
                                                                                                      Created by : Bidan Diah

Post a Comment